Saturday, August 22, 2009
1 Ramadhan
Sejak petang semalam lagi, berdebar-debar rasa hati menunggu akan Ramadhan kali ini.Medan besar yang bakal ditempuh di usia 22 tahun ini.Dan pastinya, penantian kali ini penuh dengan sebak dan air mata..
Hanya Allah yang tahu..
Menoleh kembali pada kenangan yang rasa-rasanya baru je sejengkal di belakang, tapi sudah terlalu jauh unutk dicapai kembali..Malah, MUSTAHIL untuk itu..
Sahabat saya ada berkata dalam tulisannya, 'kalau' itu lubang-lubang di mana syaitan berpusu-pusu masuk untuk menggoyahkan iman di hati manusia pada Rukun Iman ke 6, percaya pada Qada' dan Qadar. Namun, 'kalau' itu saya gunakan untuk kembali memuhasabah diri dengan ketidakupayaan mengubah dosa lalu,saya harus lebih berusaha untuk masa hadapan ~mencari redha Allah~
Kalau manusia itu tahu saat tempoh setiap makhluk di muka bumi ini,pasti kelam-kabut semuanya, berpusu-pusu mengejar pahala dengan amal-kebajikan, meninggal jauh maksiat dan kejahatan di muka bumi..Namun, hakikat itu sebaliknya, itu sebab manusia masih lagi hanyut, masih lagi ingin tersasar, kerana mengHARAP adanya hari esok untuk mereka kembali..
Jika ADA esok, insyaALLAH sempat untuk kembali pada fitrah..namun, pastikah pengampunan itu milik kita?
Jika TIADA esok, bagaimana....?
Kalau manusia itu tahu saat perginya insan-insan tersayang mereka, insan-insan yang menjadi sumber pahala jika kita berbakti kebajikan pada mereka, pasti manusia itu berlumba-lumba mengerjakan sesuatu yang dapat menggembirakan mereka. Hatta, setiap saat pun ingin menghadap insan-insan itu demi pahala dan ketenangan dunia..
Saya seru sangat sahabat dan sahabiah, kenalan-kenalan saya yang masih punya ibu ayah,
berbaktilah pada mereka seikhlas mungkin, sebanyak mungkin,
gembirakanlah hati mereka dengan tingkah perbuatan yang menyenangkan hati mereka,
ucapkanlah sayang, zahirkanlah kasih, tunjukkanlah cinta pada mereka..
Pasti ketemu ketenangan dan keberkatan hidup di dunia ini..
Bagi sahabat yang senasib dengan saya..
Usah putus harapan,
Usah lupa kita masih punya tanggungjawab pada mereka,
sama ada menjadi TAAT atau DERHAKA,
Amal dan Doa kita menjadi penentunya....
Rasulullah s.a.w pernah bersabda bahawa apabila matinya anak Adam maka terputus amal ibadatnya kecuali tiga perkara, pertama : ilmu yang bermanfaat, kedua : sedekah jariah dan ketiga : doa anak-anak yang soleh.
Cik Ngah (abang sulung saya) selalu berpesan di setiap kali perjumpaan keluarga kami,
"Derhakalah seseorang anak itu, jika dalam satu hari itu, dia tidak mendoakan untuk ibu bapanya, sama ada masih hidup ataupun telah tiada.."
"Ya Allah, ampuni dosa-dosaku, ampuni kedua ibu bapa ku, ampuni kami sekeluarga..,bimbinglah kami dalam menuju redhaMU.."
~wallahua'lam~
fiey ahmad
di mana-mana
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
bersabarlah...tidak Allah S.W.T itu menjadikan musibah keatas diri kita melainkan unyuk menguji hamba2-Nya...hanya mereka yang beriman akan benar2 mendapat petunjuk drpd Allah S.W.T. Wallahua'lam (nasihat nie utk diri aku gak yg cepat marah)
ReplyDeleteair mata yang tidak ternilai mengingati kasih syang Allah pada hambanya..
ReplyDeletesalam ramadhan kareem.. jom perbaiki kepincangan :)
ReplyDelete