Wednesday, October 7, 2009
Bila Iman itu menipis..
Iman..
Kalimah yang sering meniti di bibir umat Islam seluruhnya..4 huruf kecil namun besar maknanya, luas makrifahnya berat tanggungan untuk memeliharanya..
Iman itu YAKIN..
Iman itu PERCAYA..
Iman itu CINTA..
tapi sukar sekali untuk menggapai matlamat garapan iman itu, dek kelemahan diri sendiri, dek kebatilan jiwa hamba..
Sangat berasa iri hati melihat sahabat2 yang kuat jiwanya, utuh hatinya, kebal jiwa dan rohnya, mengejar cinta Ilahi bersama Iman yang berbuah ranum di taman nurani mereka.
Sangat cemburu bila melihat dan membaca coretan hikmah di laman masing-masing, sangat cemburu bila melihat mereka petah berbicara mengenai Iman, Cinta dan Perjuangan dengan bahasa-bahasa ikhlas.
Dan, kecewa itu rasa yang kembali pada diri yang penuh dosa ini..Terkadang rasa sakit teramat sangat bila hati, jiwa, akal dan rasa bertelagah di benak mengharukan kisah hidup yang penuh simpang-siur ini..Rasa kecewa itu bertandang bila hati tidak dapat beristiqamah dengan jalan-jalan menuju keindahan hakiki. Rasa kecewa itu hadir lagi, bila hati ini sendiri lemah dalam menyingkap sebenar rasa berjiwa hamba itu..Kecewa mengganda bila menoleh kesilapan dulu namun masih tidak berkemampuan menidakkan ulangan itu..Kecewa dengan ketidakmampuan diri..
Mungkinkah ini kifarah dari MU Tuhan untuk kejahilan kealpaan dan kelalaian hambaMU ini..
Allah..berat benar rasa ini..Ku mohon tunjuki jalan yang Kau redhai..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
adanya kesedaran, hiduplah kalbu walau sekadar pintasan...
ReplyDeleteadanya keinginan, jalankanlah ia moga jadi kenyataan...
biar bermimpi siang dan malam, moga dikurniakan impian indah dan tidak kelam...
to anonymous..terima kasih atas kata-kata semangat itu..
ReplyDeletesama-sama doakan hati-hati ini terus dihidupkan untuk berada di jalan menuju redha ALLAH