Kerinduan jiwa terusik
Di kala mengenang kehangatan kasih sayang mu
Di kala mengimbau sentuhan ikhlas penuh redha darimu
Di kala teringat senyum tawamu, gelak riamu..
Namun, di sebalik semua itu,
hanya Tuhan yang tahu,
isi hati mu penuh luka duka,
mengharungi perih jerih hidup ini,
merentas bukit danau,
mencari agama sebagai arah tujuan,
demi sebuah kehidupan
Pasti di hatimu tersimpan seribu rahsia luka,
menahan keji hina manusia,
mengerah kudrat membesarkan kami,
menyimpan perasaan terhadap sikap kami anakmu,
Namun, kau berjuang hingga ke akhirnya,
menterjemahkan kasih sayangmu,
melalui tinggalan nasihat dan teguran..
Sungguh, aku rindukan saat-saat bersamamu,
Terasa ingin terus rebah..
Akan ku gagahkan untuk melangkah
Menongkah deras liku-liku hidup ini,
Dengan semangatmu yang masih berbekas di hati.
Semangat yang akan terus berbekas..
Ya ALLAH,
Pemilik Cinta dan Kasih Sayang,
ku pohon redhaMU ke atas roh arwah..
ku pohon rahmatMu untuk segala kebaikannya,
Ya ALLAH,
Bimbinglah kami anak-anak ini,
Agar menjadi anak yang Soleh,
Agar doa kami terus padanya,
Lantaran itu arwah bisa gembira di sana,
Pengorbanan ayah bukan sia-sia..
Doaku untukmu ayah..
Semoga dirimu tenang disana,
Di sisi Tuhan Yang Rahim
Sungguh, aku sangat rindukan ayah..
p/s:
Alhamdulillah..Akhirnya dapat jgk post..
Emm...Semoga kedua-dua arwah ayah mak tenang senantiasa..
-anakmu yang nakal-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
noor hafizah ahmad,dengan berkat ilmu ibu ayah kurniakan kepada anda..berbaktilah kepada masyarakat demi agama Allah..
ReplyDelete